Mahasiswa KKN Uncen Angkatan ke 2 Kelompok 13 Renovasi Balai Desa Wembi Kabupaten Keerom

JAYAPURA - Mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura yang saat ini berada pada semester 6 (enam) angkatan ke 2 telah melakukan pembekalan Kuliah Kerja Nyata atau KKN dalam 26 kelompok yang terdiri dari empat fakultas yakni, FISIP, FKIP, FIK dan FKM Uncen Jayapura, Papua.

Pembekalan KKN empat fakultas itu dipimpin langsung oleh Rektor Uncen Jayapura Dr. Oscar O. Wamberauw, S.E., M.Sc.Agr. pada tanggal 13 Mei 2023 bertempat di Auditorium Uncen Abepura, Jayapura.

Baca juga: Potensi tersembunyi di Seraya Timur, Prodi MSP laksanakan praktikum manajemen dan penyuluhan perikanan di Desa Seraya Timur

Kelompok 13 terdiri dari 16 mahasiswa KKN yang tersebar di dua fakultas yakni, FKIP dan FISIP. Salah seorang mahasiswa KKN dari Fisip Aban Bunapa mengatakan pihaknya telah memulai KKN pada tanggal 15 Mei 2023 dan hasilnya akan ditarik pada 15 Juni 2023.

"Tanggal 15 Mei, kami kelompok 13 sudah keluar KKN tepatnya di Kantor Balai Desa Kampung Wembi, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, " jelas Aban Bunapa ketika konfirmasi media ini, Kamis, 18 Mei 2023 malam.

Baca juga: Tim Asesor LAM-PTKes Kunjungi Program Studi Spesialis Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Unud

Mahasiswa KKN Uncen kelompok 13 itu ketika datangi ke tempat KKN, kata Bunapa, pihaknya disambut baik oleh Kepala Desa Wembi Hendrikus Musui, toko adat, toko pemuda dan masyarakat setempat.

Setiba di kampung Wembi, pembukaan KKN diadakan di Balai Kantor Desa Wembi dihadiri DPL Ibrahim K. Kendi, S.Sos., M.Si barengan mahasiswa serta Kepala Desa Henderikus Musui dan masyarakat setempat.

Baca juga: Monitoring Evaluasi Akreditasi Prodi Kedokteran Hewan oleh LAM-PTKES

Pembukaan ini diarahkan Sekretaris Kelompok 13 Ati Segenil dan sambutan disampaikan oleh Ketua kelompok Julita Tri Putri Rumpaidus sekaligus  menjelaskan kedatangan mereka sama kepala desa dan masyarakat setempat.

Ketua kelompok Julita Tri Putri Rumpaidus menjelaskan tujuan mereka ke kampung Weibi adalah untuk melakukan KKN. Dan KKN itu sebagai salah satu mata kuliah wajib yang harus mahasiswa tempuh.

Baca juga: 3 Alasan Muhammadiyah Gunakan Hisab, Termasuk Mudahkan Penjadwalan Aktivitas Harian

"KKN ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dan juga adalah bentuk implementasi tri darma perguruan tinggi yang harus mahasiswa tempuh, " kata Julita menirukan Aban Bunapa saat dikonfirmasi Kamis.

Adapun program yang mereka susun dan akan dikerjakan selama KKN di sana. Juga bakal mereka kerjakan sesuai program yang sudah dicanangkan oleh kepala kampung serta masyarakat setempat jika diperlukan.

Baca juga: Prof. Dr. dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp.N (K) Resmi Jabat Direktur Utama RS Universitas Udayana

"Kami berharap program yang akan diterapkan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kampung Wembi pada umumnya dan bahan pembelajaran bagi kami mahasiswa pada khususnya, " ungkapnya.

Program mahasiswa KKN Uncen ini adalah perbaikan dan pengecatan batas dusun, pembenahan kantor desa, pembentukan pengurus majelis taklim, penyuluhan pola hidup bersih dan sehat, kesehatan, obat tradisional dan pendidikan. Bahkan melakukan bimbingan belajar dan pelatihan keterampilan hidup.

Kepala Desa Wembi Henderikus Musui dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN Uncen yang mana telah mendatangi di desa Wembi. Sekaligus beliau apresiasi dan mendukung program mereka yang akan direalisasikan di kampung tersebut.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih serta apresiasi kepada mahasiswa KKN Uncen atas kerja nyata lapangan yang akan direalisasikan sesuai dengan program kerja yang sudah ditetapkan untuk kesejahteraan kampung ini, " ujarnya.

Lebih lanjut Henderikus mengungkap bahwa program-program yang disusun oleh mahasiswa KKN Uncen semoga berhasil merealisasikan semuanya.

Baca juga: Koorwil Paniai Manokwari Gelar Rapat LPJ

"Saya sangat percaya bahwa semua program kerja yang diprogramkan oleh mahasiswa KKN angkatan ke-2 ini agar kelak dapat terselesaikan semuanya dengan baik, " tandas Hendrikus.