DOGIYAI - Kegiatan Orang Muda Katolik (OMK) Se-Dekenat Kamuu, Mapia, dan Piyaiye (KAMAPI) yang dikenal dengan sebutan KYD (KAMAPI Youth Day) kali ini (kali ketiga), Paroki Kristus Terang Dunia Puweta menjadi tuan rumah setelah sebelumnya diselenggarakan di Paroki Bunda Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani dan Paroki Kristus Penebus Timeepa.
Kegiatan KYD ini diselenggarakan setahun sekali secara bergilir dan menjadi salah satu agenda Komisi Kepemudaan Dekenat KAMAPI, Keuskupan Timika yang bertujuan untuk membina iman dan jati diri kaum muda.
Dari pantauan media ini, pada 29 Juni 2023, Panitia KYD 2023, OMK, dan umat se-Paroki Puweta bersiap-siaga di sepanjang jalan dan seputaran halaman gereja, menjemput dan menerima para peserta KYD yang datang dari beberapa paroki yang ada di Dekenat KAMAPI.
Setelah menerima dan menyampaikan selamat datang, para peserta yang hadir langsung diarahkan panitia untuk menempati stand-stand atau tenda-tenda yang telah disiapkan.
Sekedar diketahui, ada 10 paroki di Dekenat KAMAPI, diantaranya: Paroki Kristus Terang Dunia Puweta, Paroki St. Petrus Mauwa, Paroki Bunda Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani, Paroki St. Yosep Deneiode, Paroki Sta. Maria Ratu Rosari Idakebo, Paroki Yohanes Pemandi Ugapuga, Paroki Hati Kudus Yesus Kristus Abouyaga, Paroki Keluarga Kudus Apouwo, Paroki Sta. Maria Immaculata Moanemani, Paroki Kristus Penebus Timeepa dan Paroki St. Yohanes Pemandi Modio.
Bantuan berupa bahan makanan (bama) tak hanya datang dari paroki lain sebagai sesama agama, tetapi juga dari gereja persekutuan dan gereja kingmi yang berada di bawah pengurus Klasis Kamuu Selatan guna menyukseskan kegiatan ini.
Menurut Ketua Panitia KYD 2023, Yulianus Pigome, SE, pembukaan kegiatan ini dilaksanakan pada 30 Juni 2023 dengan mengusung tema ‘OMK Hebat; OMK Yang Berbudaya dan Beriman’ dengan sub tema ‘Orang Muda Katolik Bangkit dan Bersaksilah’.
“Setelah kegiatan dibuka dan penyampaian beberapa sambutan, di hari pertama dan kedua kami akan fokus dengan beberapa seminar menyangkut penghayatan dan pengenalan spritualitas OMK, pengenalan jati diri suku (Mee) serta bahaya penyebaran penyakit sosial. Dan hari ketiga kami fokus dengan perlombaan-perlombaan.”
Lanjutnya, mata perlombaan yang akan dilakukan antara lain, paduan suara, nyanyian mazmur, baca Alkitab Bahasa Mee, baca Alkitab Bahasa Indonesia, Pentas seni, cerdas-cermat, cincang pagar, buat beden kebun, merajut jala kecil, dan merajut tali koteka.
“Kegiatan ini kami akan tutup 3 Juli 2023 sekaligus evaluasi dan pemberian hadiah bagi pemenang.”
Akhirnya, Pigome selaku ketua panitia berharap agar seluruh peserta terutama kepada OMK Dekenat KAMAPI dapat mendalami dan memahami budaya dan iman Katolik secara mendalam dan semoga OMK juga melalui kegiatan ini saling mengenal satu sama lain guna menjalin tali persaudaraan yang kokoh.
Editor: Vitalis Goo