Surat Rahasia Berisi Tiga Butir Diabaikan Panglima TNI, Yoman: Saya Turut Berdukacita

    Surat Rahasia Berisi Tiga Butir Diabaikan Panglima TNI, Yoman: Saya Turut Berdukacita
    Gembala Dr. Socrates Sofyan Yoman

    PAPUA - Gembala Dr. Socratez Sofyan Yoman Presiden Persekutuan Gereja-Gereja Baptis West Papua turut berduka atas meninggalnya 4 anggota TNI dan 1 warga sipil

    Gembala Socrates Yoman mengatakan pihaknya tidak tinggal diam, tetapi terus melakukan upaya-upaya kebebasan pilot Susi Air Philip Merhtens supaya menghindari korban jiwa.

    "Saya dengan jujur dan terbuka sampaikan kepada keluarga yang berduka, bahwa kami tidak tinggal diam, tapi kami sudah ada upaya-upaya untuk menghindari dan meminimalisasi supaya tidak boleh ada korban dari pihak Polri/TNI, TPNPB dan rakyat sipil, " kata Socrates Yoman di akun FB-nya.

    Usaha dan upaya serius, pihaknya sudah lakukan dengan kemampuan yang dimiliki, walaupun usaha ini belum berhasil untuk bebaskan pilot Susi Air Philip Mehrtens yang disandera oleh Egianus Kogeya. 

    "Saya adalah orang pertama yang buat surat terbuka pada 19 Februari 2023 kepada Egianus Kogeya untuk membebaskan pilot Philip Merhtens yang ditahan pada 7 Februari 2023 di Distrik Paro, Nduga, Papua, " katanya.

    Gembala Yoman juga mengatakan ada upaya kolektif dari Dewan Gereja Papua (West Papua Council of Churches - WPCC) supaya Egianus Kogeya untuk membebaskan pilot Selandia baru yang disandera. 

    "Pada kesempatan ini, saya mau sampaikan kepada keluarga yang sedang berduka di luar Papua dan di Papua, bahwa saya ada kirim Surat Tertutup/Rahasia berisi tiga point kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Jakarta melalui Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Kol. Inf. Yarnedi Mulyadi pada 6 April 2023 lalu, " ungkapnya.

    Surat tertutup/rahasia berisi tiga butir ini, Yoman mengatakan atas permintaan saran dan pendapat dirinya dari Aster Kasdam XVII/Cenderawasih Kol.Inf. Yarnedi Mulyadi pada Kamis, 6 April 2023 pukul 08.07 WIT.

    Surat tertutup/rahasia tiga butir ini bersifat konfidensial, Yoman tidak ingin buka ke publik.

    "Kalau saran dan masukan saya yang sederhana ini diterima oleh pihak TNI, maka tidak menyebabkan korban nyawa anggota TNI, rakyat sipil dan juga pihak TPNPB, " kata Yoman.

    Yoman juga bingung dan tidak mengerti, apa tujuan TNI di Papua, khusus di Nduga? 

    Apakah untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Merhtens yang disandera Egianus Kogeya atau ada misi lain yang tersembunyi dibalik ini? 

    "Kalau hanya untuk membebaskan pilot Philip Merhtens yang disandera Egianus Kogeya, mengapa saran dan masukan sederhana saya dengan surat tertutup/rahasia kepada Panglima TNI tidak dikomunikasikan dengan baik?" ungkap Yoman.

    Umpamanya saja, TNI dengan kerendahan hati mendiskusikan dengan kami terkait isi surat tertutup/rahasia kepada Panglima TNI, maka korban anggota TNI, rakyat sipil kita minimalisir dan tidak perlu terjadi. 

    Surat ini, Yoman juga tulis kepada keluarga Wat Tabuni (31) yang ditangkap di Terakobak, Kuyawagi pada Minggu, 9 April dan meninggal di tangan TNI di Timika pada 10 April dan dikubur pada 12 April 2023 di hutan belantara antar Kuyawagi-Melagainegi, Lanny Jaya. 

    Empat anggota TNI dan 1 orang warga sipil ini tidak perlu meninggalkan duka yang dalam untuk keluarga. Konpensasi atau santunan dari Panglima TNI kepada keluarga korban tidak akan menyembuhkan sakit hati, kesedihan, rasa kehilangan anak, suami dan ayah dari anak-anak mereka. 

    "Mereka seharusnya merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dengan senyum, sapa dan tawa, bukan dalam duka dan kesedihan, kalau pihak pimpinan TNI dengan rendah hati, berhikmat mengikuti saran saya melalui surat tertutup/rahasia yang isinya tiga pokok, " bebernya.

    Yoman mengajak kepada pihak Polri/TNI dan pemerintah harus belajar dan evaluasi secara total tentang metode, cara dan pendekatan selama 62 tahun yang tidak efektif dan mengorbankan anggota TNI, rakyat sipil dan anggota TPNPB. 

    "Akhir dari surat ini, saya ikut turut berdukacita atas meninggal 4 anggota TNI dan Wat Tabuni, " imbuhnya.

    (1) Jenazah Alm. Pratu Miftahul Arifin (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Ket.: mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia/MD); 

    (2) Jenazah Alm. Pratu Ibrahim (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Ket.: mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia/MD); 

    (3) Jenazah Alm. Pratu Kurniawan (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Ket.: mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia/MD); dan 

    (4) Jenazah Alm. Prada Sukra (Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad, Ket.: mengalami luka tembakan dari KST Kodap lll Ndugama sehingga meninggal dunia/MD). 

    Selain itu, Yoman minta seluruh anggota TNI di Nduga ditarik kembali dan sterilkan seluruh wilayah kabupaten Nduga dan kabupaten terdekat.

    "Supaya tim kemanusiaan bekerja dengan tanpa takut untuk membebaskan pilot Susi Air Philip Merhtens yang sedang disandera, " tandasnya.(*)

    tanah papua pilot susi air egianus kogoya tni tpnpb
    Sepi Seven Boma

    Sepi Seven Boma

    Artikel Sebelumnya

    Badan Pengurus IMAPA Kalsel Resmi Dilantik

    Artikel Berikutnya

    Indonesia Lepas Bom di Nduga, Kapten Philip:...

    Berita terkait